MASALAH
POKOK PEREKONOMIAN INDONESIA
Pengangguran
Meskipun banyak jenis
penganguran yang muncul dalam perekonomian, namun secara umum pengangguran akan
lebih abanyak memberi dampak yang kurang baik abgi kegiatan ekonomi Indonesia.
Pengangguran akan menyebabkan perekonomian berada pada kondisi dibawah
kapasitas penuh, suatu kapasitas yang diharapkan. Pengangguran akan menyebabkan
beban angkatan kerja yang benar-benar produkstif menjadi semakin berat,
disamping secra sosial pengangguran akan menimbulkan kecenderungan masalah
kriminalitas dan masalah sosial lainnya.
Pengangguran dapat
didefinisikan orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang
dari dua hari selama seminggu, atau seorang yang sedang berusaha mencari
pekerjaan.
Jenis jenis
pengangguran
1.
Menurut Faktor-faktor penyebabnya
1)
Pengangguran siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang terjadi akibat siklus
gelombang konjungtur atau perubahan naik turunnya kondisi ekonomi.
2)
Pengangguran Teknologi
Pengangguran teknologi disebabkan karena tenaga manusia diganti menjadi
tenaga mesin atau robot.
3)
Pengangguran Srtruktural
Pengangguran struktural terjadi karena adanya perubahan struktur ekonomi
dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Misalnya perubahan struktur agraris menjadi
industri.
4)
Pengangguran Friksional
Pengangguran Friksional adalah pengangguran yang terjadi sementara waktu
atau dalam jangka pendek. Contohnya seperti
menganggur sementara untuk menunggu panggilan kerja.
2.
Menurut ciri-cirinya
1)
Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang benar-benar tidak mempunyai
pekerjaan. Pengangguran ini bisa terjadi ketika tenaga kerja telah berusaha
semaksimal mungkin mencari pekerjaan tetapi belum mendapatkannya.
2)
Pengangguran Terselubung
Pengangguran ini mempunyai ciri yaitu ketika jumlah pekerja dalam suatu
kegiatan ekonomi lebih banyak dari yang diperlukan (kelebihan pekerja).
3)
Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman terjadi karena adanya perubahan musim atau kegagalan
musim. pengangguran ini sering terjadi pada petani yang menganggur disaat
paceklik.
4)
Setengah menganggur
Di negara-negara berkembang banyak orang yang melakukan migrasi. Namun
tidak semua yang bermigrasi mendapat pekerjaan di tempat baru mereka. sebagian
terpaksa menjadi pengangguran sepenuh waktu. Ada pula yang tidak menganggur
tetapi tidak bekerja penuh waktu.
Tingkat
pengangguran di Indonesia selalu mengalami perkembangan. Tahun 2006 tercatat
sebagai tahun dengan jumlah pengangguran tertinggi selama periode 2006-2011 .
Jumlah pengangguran terkadang mengalami kenaikan dan penurunan yang stabil atau
tidak terlalu drastis.
Dampak pengangguran
1. Dari segi
ekonomi
1)
Menimbulkan turunnya daya beli masyarakat.
2)
Menghambat investasi
Turunnya produk domestik bruto, sehingga pendapatan nasional pun akan
berkurang.
2. Dari segi
sosial
1)
Timbulnya perasaan kurang percaya diri.
2)
Meningkatnya angka kriminalitas.
3)
Bertambahnya pengamen, anak jalanan dan pengemis.
4)
Tingginya jumlah angka anak putus sekolah
Inflasi
Inflasi (inflation)
adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga
umum yang berlangsung terus menerus. Dari pengertian tersebut maka apabila
terjadi kenaikan harga hanya bersifat sementara, maka kenaikan harga yang
sementara sifatnya tersebut tidak dapat dikatakan inflasi. Semua negara di dunia
selalu menghadapi permasalahan inflasi ini. Oleh karena itu, tingkat inflasi yang
terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu ukuran untuk mengukur baik
buruknya masalah eko-nomi yang dihadapi suatu negara.
umum yang berlangsung terus menerus. Dari pengertian tersebut maka apabila
terjadi kenaikan harga hanya bersifat sementara, maka kenaikan harga yang
sementara sifatnya tersebut tidak dapat dikatakan inflasi. Semua negara di dunia
selalu menghadapi permasalahan inflasi ini. Oleh karena itu, tingkat inflasi yang
terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu ukuran untuk mengukur baik
buruknya masalah eko-nomi yang dihadapi suatu negara.
Jika dilihat dari parah
tidaknya atau besar kecilnya inflasi muncul, inflasi dapat dibagi dalam
1)
Inflasi ringan yang nialinya bekisar 0%
s/d 10%.
2)
Inflasi sedang jika nilainya beksar 10%
s/d 30%.
3)
Inflasi berat jika nilainya bekisar 30%
s/d 100%
4)
Hiper inflasi jika nilainya >100%.
Jika dilihat dari
sebab-sebab kemunculannya dibagi dalam :
1)
Inflsi karena naiknya permintaan
Inflasi yang terjadi kaena adanya gejala
naikknya permintaan secaa umum sehingga sesuai denga hukum permintaan maka
hargapun secara umum akan ccenderung naik.
2)
Inflasi karena naiknya biaya produksi
Inflasi yang terjadi jika kecendrungan
naiknya harga lebih diakibatkan karena naiknya biaya produksi seperti naiknya
upah tenaga kerja, naiknya bahan baku dan penolong dan sejenisnya. Jika ini
terjadi akibatnya adalah lebih buruk dari inflasi yang disebabkan karena
naiknya permintaan masyarakat.
3)
Inflasi berasal dari luar negeri
Inflasi yang terjadi di negara lain,
yang biasanya merembet ke negara Indonesia. Awalnya terjadi dengan masuknya
komoditi impor yang telah terkena inflasi di negara asalnya. Sehingga komoditi
impor tersebut kita beli dengan harga mahal pula.
4)
Inflasi berasal dari dalam negeri
Terjadi dikarenakan peristiea-peristiwa
yang terjadi di dalam negeri, seperti misalnya peredaran uang di dalam negeri
yang terlalu banyak.
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab8-masalah-pokok-perekonomian_indonesia.pdf
http://nanikekap.blogspot.com/2012/06/masalah-pokok-perekonomian-indonesia.html
http://rah-toem.blogspot.com/2012/08/contoh-makalah-penelitian-tentang.html