PERAN
SEKTOR LUAR NEGERI PADA PEREKONOMIAN INDONESIA
Perdagangan
Antar Negara
Perdagangan luar negeri
merupakan salah satu dari dua kekuatan ekonomi yang melatarbelakangi
perekonomian Indonesia saat ini. Selain perdagangan luar negeri, pertanian/ perkebunan
juga merupakan kekuatan ekonomi. Masing-masing memiliki peran dalam
perekonomian Indonesia. Sektor pertanian / perkebunan memiliki peran dalam
penyediaan barang-barang untuk diekspor sedangkan perdagangan luar negeri yang
mengekspor barang-barang tersebut ke luar negeri. Selain itu perdagangan luar
negeri juga memperkuat cadangan devisa negara. Perdagangan luar negeri sangat
berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Dan jika diperhatikan dan diurus
dengan sebaik mungkin, perdagangan luar negeri bisa menjadi tulang punggung
bahkan menjadi unggulan perekonomian Indonesia.
Perdagangan
internasional berbeda dengan perdagangan dalam negeri. Selain dari cakupan
wilayahnya, kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada perdagangan internasional
juga berbeda dengan perdagangan dalam negeri.
Hambatan
Perdagangan Antar Negara
Meskipun
setiap negara menyadari bahwa perdagangan negaranya dengan negara lain harus
terlaksana dengan baik, lancar, dan saling menguntungkan, namun sering kali
negara – negara tersebut membuat suatu kebijaksanaan dalam sektor perdagangan
luar negeri yang justru menimbulkan hambatan dalam proses transaksi perdagangan
luar negeri.
Namun
demikian, dengan mulai dicetusnya era perdagangan bebas maka hambatan-hambantan
yang selama ini cukup menggelisahkan akan dicoba untuk dikurangi dan jika
mungkin dihapuskan. Adapun bentuk-bentuk hambatan yang selama ini terjadi di
antaranya adalah:
1.
Hambatan Tarif
Tarif adalah suatu nilai tertentu
yang dibebankan kepada suatu komoditi luar negeri tertentu yang akan memasuki
suatu negara (komoditi impor ). Tarif sendiri ditentukan dengan jumlah yang
berbeda untuk masing- masing komoditi impor.
2.
Hambatan Quota
Quota termasuk jenis hambatan
perdagangan luar negeri yang lazim dan sering diterapkan oleh suatu negara
untuk membatasi masukkan komoditi impor ke negaranya. Quota sendiri dapat
diartikan sebagai tindakan pemerintahan suatu negara dengan menentukan batas
maksimal suatu komoditi impor yang boleh masuk ke negara tersebut. Seperti
halnya tariff, tindakan quota ini tertentu tidak akan menyenangkan bgi negara
pengekspornya. Indonesia sendiri pernah menghadapi quota impor yang diterapkan
oleh sistem perekonomian Amerika.
3.
Hambatan Dumping
Meskipun karakteristiknya tidak
seperti tarif dan quota, namun dumping sering menjadi suatu masalah bagi suatu
negara dalam proses perdagangan luar negerinya, seperti yang dialami baru-baru
ini dimana industry sepeda Indonesia di tuduh melakukan politik dumping.
Dumping sendiri diartikan sebagai suatu tindakan dalam menetapkan harga
yang lebih murah diluar negeri dibanding harga didalam negeri untuk produk yang
sama.
4.
Hambatan Embargo / sanksi ekonomi
Sejarah membuktikan bahwa suatu
negara yang karena tindakannya dianggap melanggar hak asasi manusia, melanggar
wilayah kekuasaan suatu negara, akan menerima atau dikenakan sanksi ekonomi
oleh negara yang lain (PBB). Akibat dari hambatan yang terakhir ini biasanya
lebih buruk dan meluas bagi masyarakat yang terkene sanksi ekonomi dari pada
akibat yang ditimbulkan oleh hambatan-hambatan perdagangan lainnya.
Dengan
demikian pemerintah menerapkan kebijaksanaan hambatan perdagangan diantaranya
adalah:
1.
Tarif dan quota disamping untuk meningkatkan
pendapatan negara dari sector luar negeri, dipergunakan untuk lebih
menyeimbangkan keadan neraca pembayaran yang masih deficit. Tariff dan quota
juga diterapkan untuk melindungi industry dalam negeri yang masih dalam taraf
berkembang, dari serangan komoditi-komoditi asing yang telah lebih dahulu.
Selain itu tariff dan quota juga diterapkan untuk mempertahankan tingkat
kemakmuran yang telah dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat suatu negara.
2.
Dumping dipergunakan untuk memacu perkembangan ekspor
lewat kenaikan permintaan dikarenakan harga yang murah tersebut.
3.
Sanksi ekonomi diterapkan lebih dikarenakan untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan ham,politik,terorisme dan
keamanan internasional.
Neraca Pembayaran Luar Negeri
Indonesia
Seperti halnya bentuk neraca
keuangan lazimnya, maka neraca pembayaran luar negeri Indonesia juga merupakan
suatu bentuk pelaporan yang sistematis mengenai segala transaksi ekonomi yang
diakibatkan oleh adanya kebijaksanaan dan kegiatan ekonomi di sektor luar
negeri. Dengan demikian dalam neraca ini juga terdapat pos yang merupakan arus
dana masuk (+) dan pos arus dana keluar (-).
Pos-pos
dalam neraca pembayaran luar negeri Indonesia dapat dikelompokkan sbb :
1.
Neraca perdagangan, yang merupakan kelompok
transaksi-transaksi yang berkaitan dengan kegiatan ekspor dan impor barang,
baik migas ataupun non-migas.
2.
Neraca jasa, merupakan kegiatan transaksi-transaksi
yang berkaitan dengan kegiatan ekspor impor dibidang jasa.
3.
Neraca berjalan, merupakan hasil penggabungan antara
neraca perdagangan dan neraca jasa. Jika lebih banyak pos arus kas masuknya
(ekspor) maka nilai neraca berjalan ini akan surplus, begitu juga sebaliknya.
4.
Neraca lalu-lintas modal, merupakan pos-pos yang
berkaitan dengan lalu-lintas modal pemerintah bersih (selisih antara pinjaman
dan pelunasan hutang pokok) dan lalu-lintas modal swasta bersih, berikut
lalu-lintas modal bersih lainnya yang merupakan selisih penerimaan penanaman
modal asing dengan pembayaran BUMN.
5.
Selisih yang belum diperhitungkan.
6.
Neraca lalu lintas moneter, yang merupakan kelompok
pos-pos yang berkaitan dengan perubahan cadangan devisa.
Peran
Kurs Valuta Asing
Kurs valuta asing
sering diartikan sebagai banyaknya nilai mata uang suatu negara ( Rupiah
misalnya) yang harus dikorbankan/dikeluarkan untuk mendapatkan satu unit mata
uang asing (Dollar misalnya). Sehingga dengan kata lain, jika kita gunakan
rupiah dan dollar maka kurs valuta asing adalah nilai tukar yang menggambarkan
banyaknya rupiah yang harus dikeluarkan
untuk mendapatkan satu unit dollar dalam kurun waktu tertentu.
Berikut ini adalah tabel nama mata uang dari beberapa negara :
http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Perdagangan_Internasional_9.2_%28BAB_7%29
http://tantitrisetianingsih.blogspot.com/2012/04/peran-sektor-luar-negeri-pada.html
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab6-peran_sektor_luar_negeri_pada_perekonomian_indonesia.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar