Selasa, 03 Desember 2013

Bab 7 Manajemen Produksi


Manajemen Produksi

1.      Perkembangan Manajemen Produksi
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya faktor :
a.       Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi:
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
b.      Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.
Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
a)      Bertambahnya pengunaan mesin.
b)      Efisiensi produksi batu bara, besi dan baja.
c)      Pengunaan jalan kereta api, alat transportasi dan komunikasi.
d)      Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan.
Industrialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.. Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan teknologi canggih kedalam bisnisnya. Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
a.       Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku.
b.      Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah.
c.       Pelatihan pekerja dengan metode baru.
d.      Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.
2.      Pengertian Manajemen Produksi
Manjemen Produksi terdiri dari dua kata, yaitu manajemen dan produksi. Terdapat beberapa pengertian manajemen yang pada dasarnya adalah usaha untuk mencapai tujuan yang dilakukan dengan cara mengkoordinasikan kegiatan orang lain melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Kegiatan tersebut berguna untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.

3.      Pengertian Produksi
Produksi merupakan salah satu kegiatan yang berhubungan erat dengan kegiatan ekonomi. Melalui proses produksi bisa dihasilkan berbagai macam barang yang dibutuhkan oleh manusia. Tingkat produksi juga dijadikan sebagai patokan penilaian atas tingkat kesejahteraan suatu negara. Jadi tidak heran bila setiap negara berlomba - lomba meningkatkan hasil produksi secara global untuk meningkatkan pendapatan perkapitanya.

Berikut ini adalah pengertian produksi:

Pengertian Produksi Secara Sempit
Produksi adalah perbuatan atau kegiatan manusia untuk membuat suatu barang atau mengubah suatu barang menjadi barang yang lain
Pengertian Produksi Secara Luas
Produksi merupakan segala perbuatan atau kegiatan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung yang ditujukan untuk menambah atau mempertinggi nilai dan guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan manusia.

4.      Proses Produksi
Prose produksi yang berjalan dengan lancar dan baik merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh suatu perusahaan. Untuk mewujudkan proses produksi agar selalu berjalan dengan baik, maka dibutuhkan suatu manajemen yang bisa mengelola keseluruhan kegiatan produksi tersebut.
Jenis produksi dapat diklasifikasikan menurut perbedaan dalam proses-proses operasinya. Barang-barang produk berdasarkan apakah proses operasinya mengkombinasikan sumber daya atau dipecah menjadi beberapa bagian komponen. Kita dapat menjabarkan jasa berdasarkan tingkat kontak dengan pelanggan yang dibutuhkan.
Proses Pabrikasi Barang adalah Proses Analitis vs Sintetis
Seluruh proses pabrikan dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat analitis atau sintetis dari proses transformasi.
1.  Proses Analitis merupakan proses produksi yang menguraikan sumber-sumber daya menjadi komponen untuk menciptakan produk-produk jadi.
2.  Proses Sintetis merupakan proses produksi yang mengkombinasikan bahan-bahan mentah untuk memproduksi suatu barang jadi.
Proses jasa merupakan tingkat kontak dengan pelanggan, salah satu cara untuk mengklasifikasikannnya adalah denga cara menanyakan apakah satu jasa tertentu dapat diberikan tanpa pelanggan tersebut menjadi pelanggan dalam sistem produksi tersebut.
1.      Proses kontak tinggi: Tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen menerima jasa sebagai bagian dari sistem. Misalnya jasa transportasi.
2.   Proses kontak rendah: tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen tidak perlu menjadi bagian dari sistem dalam menerima jasa. Misalnya penyetoran  giro di bank, nasabah tidak mengikuti proses perbankannya.
Apabila ditinjau dari kelangsungan hidupnya produksi dibagi menjadi 2 :
a.       Produksi terus-menerus (Continous Production)
Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang.walaupun terjadi perubahan bentuk barang-barangtetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alat mesin. Proses ini menghasilkan produk yang standar (massal).
b.      Produksi yang terputus-putus (Intermitten Production)
Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus dil;akukan sesuai tuntutan produk yang akan dihasilakan.
Berdasarkan tekniknya dapaat dibagi menjadi 4 bagian yaitu :
a.     Proses Ekstraktif merupakan proses pengambilan langsung bahan dari alam misalnya pertambangan, kayu, perikanan.
b.      Proses Analitis merupakan proses memisahkan bahan-bahan seperti minyak mentah menjadi minyak bersih.
c.       Proses Pengubahan merupakan proses perubahan bentuk seperti alat-alat rumah tangga.
d.      Proses Sintesis merupakan proses mencampur unsur-unsur lain seprti bahan kimia.

5.   Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi
Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi
1.      Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti.
2.      Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko.
3.      Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.
4.      Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Bidang produksi mempunyai 5 tanggung jawab keputusan utama, yaitu  :
a.       Proses.
b.      Kapasitas.
c.       Persediaan.
d.      Tenaga Kerja
e.       Mutu/kulaitas
6.   Ruang lingkup manajemen produksi
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi serta pengoperasiaannya, yang meliputi :
a.       Seleksi dan design hasil produksi (produk),
b.      Seleksi dan perancangan proses serta peralatan,
c.       Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi,
d.      Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses,
e.       Perancangan tugas.
7.      Fungsi dan sistem produksi dan operasi
Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan.  Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi.
1.      Proses Pengolahan.
2.      Jasa-jasa penunjang.
3.      Perencanaan
4.      Pengendalian atau pengawasan.
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.

8.      Lokasi dan Layout Pabrik
Sebelum pemimpin perusahaan menentukan lokasi perusahaan pada suatu tempat, ada baiknya pimpinan perusahaan mendasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang benar-benar cermat terhadap semua faktor yang mempunyai peranan penting dalam menjalankan aktivitas perusahaan sebab pemilihan yang salah tidak akan menguntungkan perusahaan.
Adapun pentingnya pemilihan lokasi, karena akan mempengaruhi kedudukan peusahaan dalam persaingan hidup perusahaan itu sendiri. Penentuan lokasi perusahaan mempunyai tujuan yaitu supaya perusahaan dapat beroperasi dengan lancar.
Beberapa faktor yang dijadikan alasan untuk memilih lokasi perusahaan tidak lepas dari pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
a.       Faktor Transportasi
b.      Faktor Tenaga Kerja
c.       Faktor Bahan Baku


Sumber :

Minggu, 01 Desember 2013

Bab 6 Pemasaran

Pemasaran
1.    Pengertian pasar dan pemasaran
Pasar dalam pengertian sederhana, pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Menurut ilmu ekonomi, pengertian pasar berkaitan dengan kegiatannya bukan tempatnya. Ciri khas sebuah pasar adalah adanya kegiatan transaksi atau jual beli. Para konsumen datang ke pasar untuk berbelanja dengan membawa uang untuk membayar harganya. Stanton, mengemukakan pengertian pasar yang lebih luas. Pasar dikatakannya merupakan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi, dalam pengertian tersebut terdapat faktor-faktor yang menunjang terjadinya pasar, yakni: keinginan, daya beli, dan tingkah laku dalam pembelian.

Sedangkan pemasaran (bahasa Inggris: marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

2.    Jenis-jenis pasar        
Jenis-jenis pasar dapat kita bedakan menurut beberapa kategori, yakni menurut fisiknya, menurut waktunya, menurut barang yang diperjualbelikan, menurut luas kegiatannya, menurut bentuknya, dan menurut sifat pembentukan harganya. Berikut ini masing-masing penjelasan terhadap jenis-jenis pasar tersebut:
Jenis-jenis pasar menurut fisiknya
a.    Pasar konkret (pasar nyata) adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual melakukan transaksi secara langsung. Barang yang diperjualbelikan juga tersedia di pasar. Contohnya, pasar sayuran, buah-buahan, dan pasar tradisional.
b.    Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli hanya melalui telepon, internet, dan lain-lain berdasarkan contoh barang. Contohnya telemarket dan pasar modal.

Jenis-jenis pasar menurut waktunya
a.      Pasar harian adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap hari dan sebagian barang yang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan sehari-hari.
b.     Pasar mingguan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung seminggu sekali. Biasanya terdapat di daerah yang belum padat penduduk dan lokasi pemukimannya masih berjauhan.
c.      Pasar bulanan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung sebulan sekali. Biasanya barang yang diperjualbelikan barang yang akan dijual kembali (agen/grosir).
d.     Pasar tahunan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setahun sekali, misalnya PRJ (Pasar Raya Jakarta).

Jenis-jenis pasar menurut barang yang diperjualbelikan
a.      Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
b.     Pasar sumber daya produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja, tenaga ahli, mesin-mesin, dan tanah.

Jenis-jenis pasar menurut luas kegiatannya
a.    Pasar setempat adalah pasar yang penjual dan pembelinya hanya penduduk setempat.
b.    Pasar daerah atau pasar lokal adalah pasar di setiap daerah yang memperjualbelikan barang-barang yang diperlukan penduduk derah tersebut. Contohnya Pasar Gede di Solo.
c.    Pasar Nasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang mencakup satu negara contohnya pasar senen.
d.    Pasar Internasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang-barang keperluan masyarakat internasional. Contohnya pasar kopi di Santos (Brasil).

Jenis-jenis pasar menurut Bentuknya
a.    Pasar persaingan sempurna (terorganisir).
b.    Pasar persaingan tidak sempurna.
c.    Jenis-jenis pasar menurut sifat pembentukan harga.
d.    Pasar persaingan adalah pasar yang pembentukan harga ditentukan oleh persaingan antara permintaan dan penawaran.
e.    Pasar monopoli adalah pasar yang penjual suatu barang di pasar hanya satu orang. Contohnya PT Kereta Api Indonesia.
f.     Pasar duopoli adalah pasar yang penjualnya hanya dua orang dan menguasai penawaran suatu barang dan mengendalikan harga barang.
g.    Pasar oligopoli adalah pasar yang di dalamnya terdapat beberapa penjual dengan dipimpin oleh salah satu dari penjual tersebut mengendalikan tingkat harga barang. Contohnya perusahaan otomotif Astra Indonesia.
h.    Pasar monopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh satu orang atau sekelompok pembeli.
i.     Pasar duopsoni adalah pasar pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh dua orang atau dua kelompok pembeli.
j.     Pasar oligopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh beberapa orang atau beberapa kelompok pembeli.
                                
3.    Konsep-konsep inti pemasaran
Tujuan utama konsep pemasaran adalah melayani konsumen dengan mendapatkan sejumlah laba, atau dapat diartikan sebagai perbandingan antara penghasilan dengan biaya yang layak. Ini berbeda dengan konsep penjualan yang menitikberatkan pada keinginan perusahaan. Falsafah dalam pendekatan penjualan adalah memproduksi sebuah pabrik, kemudian meyakinkan konsumen agar bersedia membelinya. Sedangkan pendekatan konsep pemasaran menghendaki agar manajemen menentukan keinginan konsumen terlebih dahulu, setelah itu baru melakukan bagaimana caranya memuaskan.
Penggunaan konsep pemasaran bagi sebuah perusahaan dapat menunjang berhasilnya bisnis yang dilakukan. Konsep pemasaran disusun dengan memasukkan tiga elemen pokok, yaitu :
a.     Orientasi konsumen / pasar / pembeli
b.     Volume penjualan yang menguntungkan
c.      Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan.

4.    Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai suatu analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang bermanfaat dengan pembeli untuk mencapai tujuan organisasi.
a.    Keadaan permintaan dan tugas pasar
Ada delapan keadaan permintaan dalam manajemen pemasaran yaitu :
1)     Permintaan negatif
Sebagian besar pasar tidak menyukai produk, bahkan berupaya untuk menhidarinya. Tugas pemasar adalah menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk tersebut dan apakah suatu program pemasaran dapat mengubah kepercayaan dan sikap pasar melalui perancangan kembali produk dan harga.
2)     Tidak ada permintaan
Konsumen sasaran dapat saja tidak tertarik terhadap produk yang ditawarkan karena merasa tidak memiliki kepentingakn terhadap manfaatnya. Tugas pasar adalah menemukan cara untuk menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dan minat pasar.
3)     Permintaan Terpendam
Banyak konsumen yang memilikikeinginan terhadap suatu barang yang tidak dapat dipuaskan oleh produk atau jasa yang ada. Tugas pasar adalah mengukur besarnya potensial dan mengembangkan barang dan jasa yang akan memuaskan permintaan terhadap barang dan jasa.
4)     Permintaan yang Menurun
Setiap organisasi cepat atau lambat akan menghadapi penurunan permintaan terhadap satu atau lebih produknya. Tugas pasar adalah mengukur besarnya pasar potensial ini dan mengembangkan barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.
5)     Permintaan yang Tidak Teratur
Perusahaan akan menghadapi perminaan yang berubah-ubah menurut musim, hari bahkan jam sehingga penggunaan kapasitas akan berkurang. Tugas pasar adalah menemukan cara untuk mengubah pola waktu permintaan melalui cara penentuan harga yang lebih fleksibel, promosi dan cara lainnya.
6)     Permintaan Penuh
Permintaan penuh terjadi apabila organisasi itu puas terhadap volume usaha atau hasil yang dicapainya. Tugas pasar adalah mempertahankan tingkat permintaan ini ditengah perubahan selera konsumen serta meningkatnya persaingan.
7)     Permintaan yang Berlebihan
Keadaan dimana tingkat permintaan lebih tinggi daripada yang dapat dilayani. Tugas pasar adalah melakukan demarketing yaitu cara untuk mengurangi permintaan sementara maupun permanen dengan cara menaikkan harga, mengurangi promosi.
8)     Permintaan yang Tidak Sehat
Produk-produk tidak sehat akan memunculkan upaya yang terrorgansir untuk mengurangi ataupun mencegah penggunaannya. Tugas pasar adalah mengajak orang yang menggemari produk ini untuk meninggalkannya dengan cara meningkatkan harga, memberikan ancaman bagi yang mengkonsumsinya atau mengurangi ketersediaan produknya.

Tugas pemasar adalah mengajak orang-orang yang menggemari produk-produk ini untuk mengurangi atau meninggalkannya, dengan

b.    Falsafah manajemen pemasaran
Terdapat 5 falsafah/pedoman yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas pemasaran, yaitu:
a.    Production Concept
Konsumen lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah harganya
b.    Product Concept
Konsumen menyukai produk produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik, serta fitur fitur yang inovatif
c.    Selling Concept
Konsumen dan pebisnis hanya akan membeli produk yang melakukan usaha usaha pemasaran yang aktif. Konsumen tidak akan membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang gencar
d.    Marketing Concept
Kunci pencapaian sasaran organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan dalam menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih superior kepada target pasarnya disbanding dengan pesaingnya.
e.    Holistic Marketing Concept
Merupakan konsep menyeluruh atas relationship marketing, integrated marketing, internal marketing, social responsibility marketing

5.   Bauran pemasaran
Bauran Pemasaran atau Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu :
Produk
Suatu sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Saluran Distribusi
Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan dari produsen ke konsumen atau pembeli industri.
Harga
Sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Promosi
Arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan sesorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

6.   Tujuan sistem pemasaran
Ada empat alternatif dari sistem pemasaran, yaitu :
1.  Memaksimumkan Konsumsi Pekerjaan
     Pemasaran adalah memudahkan dan merangsang konsumsi maksimum,     akhirnya menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan kemakmurkan      maksimum.
2.  Memaksimumkan Kepuasan Konsumen
     Tujuan sistem pemasaran lain adalah memaksimumkan kepuasan konsumen,        bukan konsumsi. Tetapi mengukur kepuasan konsumen tidak mudah, belum          adanya tolak ukur kepuasan dari produk pada individu, kepuasan dari produk          atau jasa yang baik diimbangi oleh kejelekkan dari pencemaran lingkungan,         kepuasan yg diterima sesorang tergantung dari sedikitnya orang lain memiliki   barang tersebut.
3.  Memaksimumkan Mutu Hidup
     Termasuk didalamnya kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok   barang; mutu lingkungan fisik; dan mutu lingkungan kultur.
7.   Pendekatan dalam mempelajari pemasaran
a)    Pendekatan Serba Fungsi
Dilihat dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu : pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar.
b)   Pendekatan Serba Lembaga
Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen, suplier, perantara dagang dsb.
c)    Pendekatan Serba Barang (Pendekatan Organisasi Industri)
Studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri Pendekatan Serba Manajemen Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil. Pendekatan Serba Sistem Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan lembaga.


Sumber :
http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-pasar-dan-jenis-jenis-pasar.html
http://fauzijonhar4.blogspot.com/2012/12/pengertian-pemasaran.html
http://books.google.co.id/books?id=EVfWJ7nbd-kC&pg=PA124&lpg=PA124&dq=keadaan+permintaan+dan+tugas+pasar&source=bl&ots=o9uuimtNj1&sig=yZq2iRE8w4RiISFVgWIMZCDxDvM&hl=id&sa=X&ei=zombUqiVIMGlrQflm4HoDg&redir_esc=y#v=onepage&q=keadaan%20permintaan%20dan%20tugas%20pasar&f=false
http://ramandikamandira.blogspot.com/2012/01/pemasaran.html