Pengertian Perusahaan
Setiap perusahaan, baik yang berskala besar, menengah, maupun kecil,
akan berinteraksi dengan lingkungannya. Lingkungan sendiri sering mengalami
perubahan yang sangat cepat, sehingga perusahaan pun harus bisa menyesuaikan
dengan lingkungan di sekitarnya. Perusahaan yang dapat mengikuti perubahan
lingkungan, maka perusahaan tersebut akan mengalami kemajuan, sedangkan
perusahaan yang tidak dapat mengikuti perubahan yang terdapat di lingkungan
sekitarnya , maka perusahaan tersebut akan mengalami
kemunduran. Lingkungan perusahaan (Business Environment) adalah
kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi, baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap kinerja perusahaan. Pengertian lain tentang lingkungan diungkapkan
oleh Robbins dan Coulter (1999) bahwa lingkungan merujuk pada lembaga-lembaga
atau kekuatan-kekuatan di luar perusahaan tersebut dan secara potensial
mempengaruhi kinerja perusahaan.
Perusahaan dapat diartikan sebagai suatu unit kegiatan yang
melakukan aktivitas pengolahan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi
untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta
melakukan uapaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan
kebutuhan masyarakat. Atau suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan
dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan
mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan
jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Tempat kedudukan dan letak perusahaan
Tempat
kedudukan perusahaan adalah tempat atau letak perusahaan melakukan aktivitas
produksi. Di atastelah diuraikan bahwa memilih tempat kedudukan perusahaan
lebih sukar dibandingkan memilih tempat kedudukan badan usaha pemilihan
tempat kedudukan perusahaan merupakan permasalahan yang selalu dihadapi oleh
setiap orang yang akan mendirikan badan usaha. Hal ini disebabkan karena tempat
kedudukan perusahaan dipakai untuk jangka panjang, bahkan mungkin selamanya.
Pertimbangan yang matang juga diperlukan karena tempat kedudukan perusahaan
turut berpengaruh terhadap besar kecilnya biaya yang harus ditangung
perusahaan, seperti biaya produksi dan biaya penjualan, yang berarti akan
berpengaruh terhadap harga pokok hasil produksi
Pemilihan tempat kedudukan perusahaan
untuk setiap jenis badan usaha akan berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh jenis
lapangan usaha yang akan digeluti. Jenis-jenis tempat kedudukan perusahaan
adalah sebagai berikut :
1. Tempat
Kedudukan Badan Usaha yang Terikat Oleh Alam
Tempat kedudukan badan
usaha yang terikat oleh alam adalah tempat kedudukan perusahaan yang tidak
dapat dipengaruhi oleh manusia, melainkan tergantung atau terikat oleh alam.
Misalnya perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang ekstraktif, seperti
pertambangan harus terletak pada lokasi tambang perusahaan-perusahaan pertanian
yang harus terletak pad daerah sesuai dengan jenis tanaman yang dikembangkan
dan berlahan subur.
2. Tempat
Kedudukan Badan Usaha yang Ditentukan oleh Pemerintah
Tempat
kedudukan badan usaha yang ditentukan oleh pemerinah adalah tempat kedudukan
perusahaan yang tempat atau letaknya ditentukan oleh pemerintah pada suatu
lokasi berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, misalnya masalah
keselamatan umum, kesehatan, ketertiban dan pencemaran. Dalam hal ini
pemerintah merupakan pihak yang paling bertanggung jawab untuk melindungi
masyarakat. Ada
beberapa kegaitan badan usaha yang dapat menganggu kesehatan, misalnya asap
yang berasal dari industri yang mengandung gas beracun. Atas dasar berbagai
pertimbangan kepentingan masyarakat, kegiatan industri tersebut ditempatkan
jauh dari daerah pemukiman pendudukan
3. Tempat
Kedudukan Badan Usaha Berdasarkan Sejarah
Tempat
kedudukan badan usaha berdasarkan sejarah (historis) adalah tempat kedudukan
perusahaan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah, bukan karena
pertimbangan lain dan hanya secara kebetulan bertempat di situ. Pada umumnya
badan usaha-badan usaha seperti ini telah berada di tempat tersebut sejak awal
pendiriannya dan tidak mau lagi pindah ke tempat lain karena mengandung sejarah
yang baik. Misalnya kerajinan payung di Tasikmalaya, ukir-ukiran di Jepara, dan
batik di Jogjakarta.
Kedudukan badan usaha-badan usaha ini telah turun temurun sejak dahulu dan
menjadi semacam jaminan mutu apabila pada produk tercantum nama daerah asal
usaha tersebut berkembang
4. Tempat
Kedudukan Badan Usaha Berdasarkan Pertimbangan Ekonomi
Tempat
kedudukan badan usaha berdasarkan pertimbangan ekonomi adalah tempat kedudukan
perusahaan yang pemilihannya dilakukan dengan memperhitungkan bahwa tempat yang
dipilih adlah tempat yang paling menguntungkan berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan ekonomi.
Pertimbangan-pertimbngan
di bawah ini akan mempengaruhi biaya pengangkutan dan tenaga kerja untuk
menghasilkan barang.
- dekat dengan bahan-bahan dasar
- dekat dengan pasar
- energi
- tenaga kerja
- modal yang diperoleh untuk investasi.
Perusahaan dan lembaga sosial
Lembaga sosial atau dikenal juga sebagai lembaga
kemasyarakatan salah satu jenis lembaga yang
mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar
manusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan
mendapatkan keteraturan hidup.
Fungsi lembaga sosial adalah untuk memberikan pedoman kepada anggota masyarakat
tentang sikap dalam menghadapi masalah di masyarakat, terutama yang
menyangkut kebutuhan pokok, menjaga keutuhan dari masyarakat, sebagai paduan
masyarakat dalam mengawasi tingkah laku anggotanya.
Dalam pendekatan ekonomi, pemisalan terpenting dalam
menganalisis kegiatan perusahaan adalah perusahaan akan melakukan kegiatan
produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan maksimum. Meskipun demikian
memperoleh laba bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan. Masih ada tujuan lain
seperti memberikan kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran, prestise,
pertimbangan politik, upaya pengabdian kepada masyarakat dan sebagainya.
Dengan demikian, yang membedakan perusahaan dengan
lembaga sosial terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba,
kelangsungan hidup, dan tanggung jawab sosial. Lembaga sosial lebih menekankan
prioritasnya pada tanggung jawab sosial. Sebaliknya, perusahaan berorientasi
pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk
meningkatkan nilai perusahaan.
Berbagai macam lingkungan
perusahaan dan Pengaruhnya terhadap
perusahaan
Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari
factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun
kegiatannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas
dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, social,
etika-hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya.
Perusahan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Maasyarakat pluralistic adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang
mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam masyarakat pluralistic, terdapat
banyak pusat kekuatan masing-masing mempunyai sifat mandiri. Dalam hal ini,
pluralisme mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan
kepentingan dari berbagai organisasi.
Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Dari pemberitaan pers yang dapat kita ikuti, banyak masalah yang
menciptakan kesan negative tentang perusahaan antara lain menyangkut
penyelewengan pajak, penyelundupan barang, penyogokan kepada pejabat
pemerintah, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya,
pembayaran-pembayaran yang tidak legal, dan sebagainya.
Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Untuk memperbaiki adanya kesan-kesan negative dan masyarakat
terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan
masalah-masalah yang negative serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan
masyarakat (humas) yang efektif.
Pendekatan dalam melihat
bisnis dan lingkungan
Peran para
manajer semakin otonom pada fungsi pendukung, membantu staf dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan, pengembangan staf dan membimbing mereka. Para manajer menempatkan posisi karyawannya sebagai mitra
kerja ketimbang sebagai bawahan; karyawan dilibatkan dalam perencanaan bisnis,
pengembangan gagasan, dan pengendalian mutu produk; jadi tidak ada istilah
otoriter pada diri manajer.
Sementara itu
jejaring interaksi bisnis antara perusahaan dan asosiasi pelanggan semakin unik
dan intensif serta terbuka, khususnya dalam mengembangkan manajemen
produk bermutu sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Konsentrasi perusahaan pada
berbagai bentuk produk kemungkinan berubah ke bentuk spesialisasi produk dimana
aliran suplai ke konsumen dipandang lebih potensial.
Gambaran
perubahan dalam hal dimensi karyawan dan manajer serta jejaring bisnis di atas
mengandung makna perusahaan membutuhkan kepemimpinan stratejik yang tidak
saja menguasai aspek tehnik manajemen tetapi juga yang menguasai aspek
humaniora dan politik serta berkemampuan membangun jejaring bisnis
internasional. Kepemimpinan yang berorientasi masa depan atau visioner. Siap
dengan segala resiko bisnis dalam menghadapi lingkungan global yang tidak
pasti.
Semakin
dituntutnya etika bisnis, perusahaan yang berhasil pada era global ini
adalah mereka yang siap menghadapi persaingan namun tanpa berniat mematikan
perusahaan lain atau elegan. Perusahaan akan menghindari dan tidak mendorong
terjadinya persaingan brutal dengan perusahaan lain. Yang terpenting adalah
mampu menghilangkan dan menghindari semua faktor pengganggu, menambah faktor
yang sesuai dengan standar dan menjadi pionir dalam menciptakan keunggulan atau
tampil beda dibanding dengan perusahaan lain. “Menghantam” perusahaan pesaing
bukan zamannya lagi. Yang jauh lebih penting bagaimana tiap perusahaan
melakukan pembenahan ke dalam atau semacam memperkuat keunikan kompetensi
bisnis sebagi unsur keunggulan kompetitif untuk bersaing dengan perusahaan
lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar