Manjaemen dan Organisasi
Manajemen
1.
Pengertian dan peranan Manajemen
Kata
Manajemen berasal dari bahasa
Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan
mengatur. M anajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet,
misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen
sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti
bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti
bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal.
2. Latar
belakang sejarah manajemen
Bukti adanya
praktik-praktik manajemen adalah pembangunan piramida di Mesir, pembangunan
tembok besar di Cina. Lalu contoh manajemen lainnya adalah pada era
1400-an, di Venesia, Italia, adanya pusat perdagangan di Benua Eropa. Ada dua
peristiwa bersejarah yang dapat dijadikan sebagai latar belakang dan sejarah
manajemen, yaitu pada tahun 1776, dimana Adam Smith menerbitkan bukunya yang
berjudul The Wealth of Nations, dimana dalam bukunya ia menggagas
manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dan organisasi dari penerapan pembagian
kerja (division of labor). Peristiwa yang kedua yaitu, revolusi
industri di Prancis yang terjadi sekitar abad 18, dimana peran tenaga mesin
telah menggantikan tenaga manusia.
3. Fungsi
dan proses manajemen
Adapun fungsi daripada
manajemen adalah
1. Perencanaan
(Planning)
Ini adalah
fungsi paling awal dari semua fungsi manajemen, para ahli juga menyutujui hal
tersebut. Perencanaan adalah proses kegiatan untuk menyajikan secara sistematis
segala kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan
dapat diartikan sebagai penetapan tujuan, budget, policy prosedur, dan
program suatu organisasi. Dengan adanya perencanaan, fungsi manajamen berguna
untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai, menetapkan biaya, menetapkan segala
peraturan-peraturan dan pedoman-pedoman yang harus dilaksanakan. Perencanaan meliputi beberapa aspek,
diantaranya apa yang akan dilakukan, siapa yang akan melakukan, kapan dilakukan,
di mana akan dilakukan, bagaimana cara melakukannya, apa saja yang dibutuhkan
agar tercapai tujuan dengan maksimal. Hadari Nawawi menjelaskan arti
perencanaan yaitu suatu langkah untuk menyelesaikan masalah ketika melaksanakan
suatu kegiatan
dengan tetap
terarah terhadap pencapaian target (tujuan tertentu).
2.
Pengorganisasian (Organizing)
Di dalam sistem manajemen,
pengorganisasian adalah lanjutan dari fungsi perencanaan. Bagi suatu lembaga
atau organisasi, pengorganisasian merupakan urat nadi organisasi. Oleh sebab
itu keberlangsungan organisasi atau lembaga sangat dipengaruhi oleh
pengorganisasian.
Pengorganisasian menurut
Heidjarachman Ranupandojo adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang
untuk mencapai tujuan tertentu, pelaksanaannya dengan membagi tugas, tanggung
jawab, serta wewenang di antara kelompoknya, ditentukan juga yang akan menjadi
pemimpin dan saling berintegrasi dengan aktif
3. Penggerakan
(Actuating)
Penggerakan
berfungsi untuk merealisasikan hasil perencanaan dan pengorganisasian. Actuating
merupakan usaha untuk mengarahkan atau menggerakan tenaga kerja atau man
power dan mendayagunakan fasilitas yang tersedia guna melakasanakan
pekerjaan secara bersamaan. Fungsi ini memotifasi bawahan atau pekerja
untuk bekerja dengan sungguh-sungguh supaya tujuan dari organisasi dapat
tercapai dengan efektif. Fungsi ini sangat penting untuk merealisasikan tujuan
organisasi.
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan
merupakan kegiatan untuk mengamati dan mengukur segala kegiatan operasi dan
pencapaian hasil dengan membandingkan standar yang terlihat dalam rencana
sebelumnya. Fungsi pengawasan menjamin segala kegiatan berjalan sesuai dengan
kebijaksanaan, strategi, rencana, keputusan dalam program kerja yang telah
dianalisis, dirumuskan serta ditetapkan sebelumnya.
Proses manajemen adalah daur beberapa
gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara integral, yang dilaksanakan di
dalam manajemen
secara umum, yaitu proses perencanaan, proses
pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam
rangka mencapai sesuatu tujuan secara ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu
merupakan hasil ikhtisar dari pelbagai pendapat praktisi dan ahli mengenai
manajemen.
4. Ciri-ciri
manajer profesional
Definisi sederhana
tentang profesional dapat diberlakukan pada profesi manajer. Pertama, seorang
manajer profesional adalah seorang yang hidup dari profesinya sebagai manajer,
bukan manajer amatiran atau bekerja sambilan. Kedua, seorang manajer
profesional tentunya diharapkan betul-betul melaksanakan tugasnya layaknya
seorang profesional dalam bidang lainnya dan mempunyai kemampuan dan
pengetahuan yang tinggi untuk mencapai keberhasilannya.
5. Ketrampilan
manajemen yang dibutuhkan
Robert L. Katz pada tahun 1970-an
mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar.
Ketiga keterampilan tersebut
adalah:
- Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager)
harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi
kemajuan organisasi.
Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi
suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses
penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut
sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu,
keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana
kerja.
- Keterampilan
berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3.
Keterampilan teknis (Technical
skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lOrganisasi
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lOrganisasi
1.
Definisi organisasi
Organisasi merupakasn
salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang pimpinan dengan organisasi yang
tercipta di perusahaan yang bersangkutan. Jadi keberhasilan perusahaan
tergantung pada organisasi terutama struktur organisasi.
Organisasi mencakup
kedalam 3 elemen pokok :
a. Interaksi
manusia.
b. Kegiatan
yang mengarah pada tujuan.
c. Struktur
organisasi itu sendiri.
2.
Pentingnya mengenal organisasi
Dengan mengenal
organisai maka dapat terciptanya hubungan yang baik antar anggota, setiap
anggota telah mengetahui tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dan spesialisasi dalam melaksanakan tugas.
3.
Bentuk-bentuk Organisasi
Bentuk organisasi dapat
dibagi menjadi 6 golongan :
a.
Organisasi Lini
Bentuk organisasi yang
didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal
antara atasan dan bawahan.
b.
Organisasi Fungsional
Organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai
jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai
keahlian khusus.
c.
Organisasi Lini dan Staff
Bentuk organisasi
dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari
pucuk pimpinan ke kepala bagian di bawahnya serta masing-masing pejabat,
manajer ditempatkan satu atu lebih pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang
memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misalnya mengenai masalah kearsipan,
keuangan, personel, dan sebagainya.
d.
Organisasi Fungsional dan Lini
Organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya
yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat
fungsional yang koordinasinya tetap disereahkan ke kepala bagian.
e.
Organisasi Matrik
Organisasi dimana
penggunaan struktur organisasi menunjukkan dimana para spesialis yang mempuyai
keterampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi
menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan.
f.
Organisasi Komite
Organisasi dimana tugas
kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok
pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen.
4.
Prisnisp-prinsip organisasi
a. Berkaitan
dengan pembentukan atau penyusunan suatu organisasi, maka perlu diperhatikan
beberapa prinsip-prinsip atau asas organisasi. Diantaranya adalah:
Perumusan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik itu secara fisik maupun non fisik.
Perumusan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik itu secara fisik maupun non fisik.
b. Pembagian kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan
jelas akan pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini
supaya tidak terjadinya tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat
tercapainya suatu tujuan.
c. Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka
akan telihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari
masing-masing unit kerja.
d. Rentang kekuasaan. Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari
pendelegasian suatu kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi
bagian dari rentang kekuasaan, sehingga tidak timbul diktatoris kekuasaan atau
kesewenangan kekuasaan tersebut.
e. Tingkat pengawasan. Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar
atasan dengan sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur
organisasi tersebut. Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban baik
itu atasan maupun bawahan akan tercipta.
f. Kesatuan perintah dan tanggung jawab. Dengan tergambarnya struktur
organisasi yang jelas maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula.
Begitu juga dengan tanggung jawab dari orang yang memberikan delegasi
(perintah) akan nampak.
g. Koordinasi. Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu
organisasi. Koordinasi dari masing-masing divisi atau unit kerja akan tercipta.
Dengan demikian tujuan suatu organisasi ini akan semakin cepat tercapai.
5.
Ketrampilan manajemen yang dibutuhkan
Ketrampilan yang harus
dimiliki pada setiap manajer berbeda-beda. Pada tingkatan manajer paling atas (Top
Manager) membutuhkan kemampuan konseptual daripada yang lainnya. Manajemen
paling bawah lebih memerlukan ketrampilan teknikal, seperti akuntansi,
komputer, dan lain-lain. Ketrampilan ketiga, yaitu ketrampilan berkomunikasi
dimana ketrampilan ini dibutuhkan dalam semua tingkatan manajemen.
6.
Sebab keberhasilan dan kegagalan
organisasi
Sebab keberhasilan dan kegagalan
suatu organisasi sangat berhubungan dengan para anggotanya. Sebab keberhasilan
organisasi karena adanya kerja sama yang baik antara anggota dalam suatu
organisasi, sehingga tercipta keberhasilan di dalam organisasi tersebut. Sebab
kegagalan organisasi adalah adanya faktor intern dalam organisasi tersebut.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/05/fungsi-fungsi-manajemen-pendidikan.html#.UptXL-KlqSo
http://id.wikipedia.org/wiki/Proses_Manajemen
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_bisnis/Bab_2.pdf
http://puputdianhusada.blogspot.com/p/prinsip-organisasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar