Peta
Perekonomian Indonesia
A. Keadaan
geografis indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman
bentuk muka bumi, baik di daratan maupun di dasar laut dengan kepulauan yang
terdiri dari kepulauan besar maupun kepulauan kecil yang mempunyai kurang lebih
sekitar 17.000 pulau dengan luas daratan yang mencapai 1.922.570 km2 dan
luas perairannya pun mencapai 3.257.483 km2.
Kondisi yang demikian
ini ternyata mempunyai hubungan yang erat dengan aktivitas manusianya. Karena
letaknya yang berada di garis Khatulistiwa dan berada di daerah tropika,
Indonesia pun memiliki iklim tropik basah karena adanya angin monsoon barat
serta angin monsoon timur. Indonesia pun tidak seperti negara – negara barat
yang mempunyai 4 musim. Di Indonesia, kita hanya mengenal 2 musim saja, yaitu
musim penghujan dan musim kemarau. Dengan kondisi iklim tersebut menyebabkan
beberapa produk hasil bumi dan industri menjadi sangat spesifik sifatnya. Salah
satu kekayaan yag dimiliki oleh Indonesia yaitu bahan tambang dan seperti yang
telah sejarah buktikan, salah satu jenis tambang yaitu minyak bumi pernah
menjadikan negara indonesia memperoleh dana pembangunan yang sangat besar.
B. Mata
pencaharian
Selama periode orde
baru, industri dan pertanian merupakan dua sektor prioritas. Untuk mendukung
pembangunan pertanian, pemerintah melakukan modernisasi atau intensifikasi yang
dikenal dengan sebutan “Revolusi Hijau”. Mata Pencaharian penduduk Indonesia
sebagian besar masih di dalam sektor pertanian (agraris), penduduk yang tinggal
di daerah pedesaan biasanya dengan mata pencaharian pertanian, perikanan,
perternakan, dll. Sumber daya alam, sumber daya manusia, seni tradisional dan
budaya yang beraneka ragam membuat Indonesia memiliki banyak mata pencaharian.
Selain hal tersebut, letak geografis juga menjadi salah satu faktor banyaknya
mata pencaharian di Indonesia.
C. Sumber
daya manusia
Sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia memang
menghadapi masalah sumber daya manusia
diantaranya :
1.
Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi.
2.
Penyebaran yang kurang merata.
3.
Kurang seimbangnya struktur dan
komposisi umur penduduk yang ditandai dengan besarnya jumlah penduduk yang
berusia muda serta mutu penduduk yang masih relatif rendah.
Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menimbulkan banyak masalah bagi negara, jika tidak diikuti
dengan peningkatan produksi dan efesiensi di bidang lainnya. Adapun
tindakan-tindakan yang dapat dan telah dilakukan oleh pemerintah adalah
1.
Melaksanakan program keluarga berencana.
2.
Meningkatkan mutu sumber daya manusia.
Penyebaran penduduk yang tidak merata
menyebabkan tidak seimbangnya kekuatan ekonomi secara umum. Akibatnya adalah
terjadinya ketimpangan daerah miskin dan daaerah kaya. Dalam hal ini daerah
yang tampak menguntungkan ( khususnya Pulau Jawa) akan menjadi serbuan
perpindahan penduduk dari daerah lainnya. Akibatnya daerah luar pulau Jawa
tertinggal dari segi ekonominya. Untuk mengurangi kondisi seperti itu, tindakan
yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah :
1.
Penyelenggaraan program transmigrasi.
2.
Memperbaiki dan menciptakan lapangan
kerja yang baru di daerah tertinggal.
Komposisi penduduk yang tidak seimbang
dapat menimbulkan proses regenerasi kegiatan produksi menjadi tidak lancar.
Akibatnya ada masa tunggu yang sebenarnya tidak perlu terjadi, karena kebutuhan
hidup 'tidak bisa' menerima istilah tunggu. Dengan demikian perlu dilakukan
tindakan secepatnya untuk membekali dan mempersiapkan tenaga-tenaga kerja muda
di Indonesia dengan pendidikan formal maupun informal. Langkah-langkah yang
akan dan dapat ditempuh pemerintah adalah dengan cara :
1.
Meninjau kembali sistem perekonomian
indonesia yang masih bersifat umum, untuk dapat lebih disesuaikan dengan
disiplin ilmu yang lebih sesuai dengn tuntutan pembangunan.
2.
Menciptakan sarana dan prasarana
pendidikan yang lebih menudkung langkah pertama.
Angkatan kerja adalah angkatan yang
penduduknya berusia 15 – 64 tahun yang merupakan usia produktif. Angkatan kerja
ini bisa dibagi ke dalam 4 golongan, yaitu :
1.
Penduduk yang bekerja penuh adalah orang
– orang yang bekerja secara aktif dalam pekerjaannya.
2.
Pengangguran tersamar adalah orang –
orang yang melakukan suatu pekerjaan yang dikerjakan juga oleh orang lain yang
jumlahnya berlebihan, sehingga pekerjaannya justru tidak maksimal.
3.
Pengangguran terbuka
adalah orang – orang yang tidak memiliki pekerjaan, tetapi
sedang berusaha untuk mencarinya dan siap jika seandainya dipanggil untuk
bekerja.
4.
Setengah menganggur adalah orang – orang
yang pekerjaannya tidak sesuai dengan keahliannya, dan tidak memberi kemampuan
maksimalnya dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.
D. Investasi
Investasi adalah suatu istilah dengan
beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman
modal. Tapi,
dengan sulitnya dana investasi yang akan diberikan oleh masyarakat, akhirnya
Pemerintah pun harus menjalankan upaya – upaya untuk mendapatkan investasi
tanpa mengandalkan secara penuh investasi dari masyarakat itu sendiri. Upaya –
upaya tersebut adalah :
1.
Pemerintah harus lebih mengembangkan
ekspor komoditi non migas, agar penerimaan pemerintah dari sektor luar negeri
pun dapat meningkat.
2.
Pemerintah harus mengupayakan agar
pinjaman luar negeri bisa memberikan syarat yang tidak berat, dan juga dipakai
untuk kegiatan investasi dengan prinsip prioritas.
3.
Pemerintah harus membuat iklim investasi
di Indonesia menjadi aman serta menarik untuk penanam modal asing, sehingga
penanam modal asing pun akan semakin banyak berdatangan di Indonesia untuk
menanamkan modalnya.
4.
Pemerintah harus lebih menggiatkan serta
menyempurnakan sistem perkreditan serta siste perpajakan yang ada di Indonesia,
khususnya kredit untuk golongan ekonomi kebawah.
http://goodaspiration.wordpress.com/2013/05/14/mata-pencaharian-penduduk-indonesia/
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab3-peta_perekonomian_indonesia.pdf
http://dahlia-lya.blogspot.com/2012/03/bab-vi-peta-perekonomian-indonesia.html
http://krismansimamora.wordpress.com/2012/05/07/peta-perekonomian-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar